Sabtu, 28 September 2013

PENANAMAN KONSEP “ABA” DI SMP RAJ YAMUNA SCHOOL


Sekolah perlu memasukan pelajaran muatan lokal dalam kurikulum, seperti di SMP Raj Yamuna telah diterapkan pelajaran muatan lokal yang khusus diadakan kamis, 19/09/2013 yang bertepatan pada hari Purmana. Pelajaran muatan lokal di sekolah ini memang diadakan setiap hari purnama dengan materi pelajaran yang berbeda-beda. Dalam pelajaraan muatan lokal siswa diharapkan mampu mengembangkan diri dan menerapkan konsep ABA (Agama, Budaya, Adat) di SMP Raj Yamuna untuk menjaga tradisi di era globalisasi. Pelajaran muatan lokal sebagai pengembangan diri siswa dilakukan dengan membuat saranan keagamaan seperti mejejahitan bagi remaja putri dan membuat sate, lawar, klangsah, anyaman tipat, ukiran senjata dewata nanga sanga bagi remaja putra.
Kepala SMP Raj Yamuna Drs. I Made Jasa mengatakan ” SMP Raj Yamuna memiliki konsep ABA (Agama, Budaya, Adat) untuk menjaga tradisi dan kebudayaan lokal. Pelajaran muatan lokal diambil hari purnama sesuai keputusan perguruan yang dilanjutkan ke unit sekolah kemudian diselenggarakan oleh para guru. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan bahahan tradisional tanpa di pengaruhi oleh alat modern”. Pelajaran muatan lokal di jadikan wahana untuk pengembangan diri untuk menanamkan konsep ABA kepada siswa di Raj Yamuna. Misal, agama diterapkan dengan persembahyangan setiap hari di sekolah. Budaya lokal selalu dijaga seperti tradisi megibungan setelah melakukan kegiataan keagama. Kegiatan ini bertujuan menjalin keakraban antar warga sekolah SMP Raj Yamuna. Kegiatan muatan lokal seperti ini digemairi siswa sebagai pengembangan diri agar mampu membuat sarana keagamaan.
Adi Raditya salah satu siswa SMP Raj Yamuna mengungkapkan” sangat senang pelajaran muatan lokal”. Dengan pendidikan muatan lokal siswa dapat belajar sarana keagamaan. Hal ini bisa diterapkan siswa  saat beradadi lingkungan masyarakat, khususnya ketika dalam melakukan ngayah di Pura. Selain itu,  dengan adanaya pelajaran muatan lokal siswa  mampu mengembangkan potensi yang dimiliki. Tolak ukur dan bahan acuan dalam penguasaan materi yang diberikan guru. Perlu adanya evaluasi dari hasil karya siswa. Pelajaran muatan lokal diisi dengan membuat mading sebagaim kreativitas masing kelas.  Selesai melakukan aktivitas muatan lokal warga sekolah Raj Yamuan melakuakan persembahnyan bersama.
Sebelum mulai persembahyangan warga sekolah dihibur dengan tarian seperti tari sekar jempiring, tari cendrawasih, puspanjali,wirayuda, tari baris gede, dan tari rejang dewa dikesempatan ini juga menampilkan uji coba geguntangan yang akan tampil dalam sosialisasi penyakit kangker. setelah itu baru dilaksanakan acara persembahyangan bersama.

0 komentar:

Posting Komentar