Senin, 27 Januari 2014
“PEMILIHAN KETUA OSIS DAN DEWAN PENGGALANG SMP RAJ YAMUNA PERIODE 2014/2015”
06.04
No comments
1 HARI UNTUK 1 TAHUN
“PEMILIHAN
KETUA OSIS DAN DEWAN PENGGALANG
SMP
RAJ YAMUNA PERIODE
2014/2015”
Denpasar-
Memasuki
tahun ajaran yang baru SMP Raj yamuna mengadakan pemilihan calon ketua osis yang
diselanggarakan kamis 23 Januari 2014 yang mewajibkan seluruh siswa memilih pemimpin mereka
kedepannya. Pemilihan ini
dilaksanakan di balai banjar Perguruan Raj Yamuna.
Sebelum
melakukan pemilihan terlebih dahulu dilaksanakan penyampaian visi dan misi dari
para calon ketua osis untuk mencari dukungan dari siswa lain sebab dengan visi
dan misi ini siswa mengetahu sasaran kedepan dari calon ketua osis untuk
memajukan sekolah khususnya dalam bidang kesiswaan. Siswa yang mencalonkan diri
sebagai ketua osis sejumlah 9 orang yakni Arya
Wiranata dari kelas VII B, Jesi
Susanti dari kelas VII A, Susila
dari kelas VII A, Yunika
Hermayani dari kelas VII A, Eka
Saputra dari kelas VIII B, Prayoga
Wicaksana dari kelas VIII A, Widya
Maharani dari kelas VIII A, Dea
Laxmi dari kelas VII B, dan Kirana
Khesy dari kelas VII B.
Sabtu, 25 Januari 2014
Konsep Pasraman Tingkatka Kecerdasan Spiritual Siswa-Siswi SMP Raj Yamuna
23.28
No comments
Konsep Pasraman
Tingkatka
Kecerdasan Spiritual Siswa-Siswi SMP Raj Yamuna
Denpasar-
Meningkatkan
kecerdasan spirtual siswa tidak hanya dilakukan di dalam sekolah tetapi juga
bisa diadakan di luar sekolah seperti melaukakn tirta yatra, pasraman. Kegitan inilah yang diterapkan diperguruan raj yamuna
tahuan ajaran 2014/2015 yang diadakan
setiap hari senin bertempat di Grya Sidhakarya, diikuti siswa perguruan raj
yamuna dengan dibimbing oleh guru agama.
Pembelajaran
pasraman ini akan diisi dengan materi agama dan budi pekerti seta juga disi
dengan penguatan karakter dan meningkatkan kecerasan spiritual (SQ). Ini
merupakan solusi supaya siswa tidak akan merasa jenuh terus mendapatkan
pelajaran di kelas, dengan pesraman siswa mendapatkan pelajaran yang berharga
untuk meningkatkan kecerdasan spiritual apalagi pasraman ini diadakan di areal
grya jelas mereka akan medapatkan pibrasi spiritual terhadap kejiwaan siswa.
Selan mendapatakan pelajaran mereka juga akan diajak diskusi dan juga
mendapatkan pelajaran muatan lokal yang mereka perlu ketahui dan perlu dijaga
kelsestaraiannya pada zaman global ini. Sehingga anak-anak pasraman ini bisa
membuat dan mampu menerapkan pembelajaran yang diberikan di pasraman untuk
membentuk sikap dan karakter yang baik di dalam lingkungan bergaul baik di
rumah, di sekolah dan bahkan di masyarakat
“Berlajar
dikelas dan belajar dipasraman jelas beda terasa karena belajar di pasrman
mendapatkan suasana berbeda apalagi diadakan di grya jelas aura dan perasaan
menjadi lebih tenang dan tingkat kosentrasi juga lebih bagus ungkap siswa
pasraman”
Kedepannya
kegiatan pasraman ini akan menjadi alternatif untuk menaggulangi kenakalan
remaja yang sekarang ini sangat meresakhan bagi orang tua dan hanya pendidikan
karakter dan spiritual yang bisa mampu menaggulang sikap agresip dari remaja
PEMELUKATAN DAN PERSEMBAHYANGAN BERSAMA PURNAMA KAPITU DI SMP RAJ YAMUAN
23.12
No comments
PEMELUKATAN DAN PEREMBAHYANGAN BERSAMA
PURNAMA KAPITU DI SMP RAJ YAMUAN
Denpasar-
Pemelukatan
dan persembahyangan bersama dai awal tahun 2014 dilakasanakan pada purnama
sasih kepitu tepatnya 15 januari 2014 yang dilakasanakan di padmasana sekolah
Perguruan Raj Yamuna. Ini menjadi agenda rutin siswa-siswi perguruan raj yamuna
pada hari purnama.
Sebelum
persembahyangan bersama purnama dimulai terlebih dahulu di adakan kegiatan
muatan lokal dengan membuat banten pejati, kalawista, dan daksina. Sedangkan
agama lain tetap juga ikut meuatan lokal sesuai dengan guru pemidanya
masing-masing.dan ada juga agama non-Hindu yang ikut teman-teman Hindu belajar
membuat kulit tipat. Ini menajdikan sikap toleransi di sekolah raj Yamuna
menjadi semakin erat dengan saling mengenal antar kebudayaan agama
masing-masnig.
Muatan
lokal ini bertujuan untuk memberikan dan menjaga kebudayaan yang telah
diwariskan seacar turun temurun kepada generasi berikutnya dan melalui dunai
pendidikan tradisi tersebut harus tetap di jaga kelestariannya dan juga siswa
mampu berperan aktif di dalam masyarakat sehingga setelah lulus dari perguruan
raj yamuna siswa mampu membuat sarana upakara.
Pemelukatan
ini baru pertama kali diadakan oleh perguruan dan purnama sangat tepat unutk
melakukan peleuktan karena purnama diyakini memiliki kekuatan untuk melebur
segala mala di dunia dan di dalam diri manusia itu sendiri. Kegitan purnama juga
diisi dengan acara hiburan tari yang dipentaskan oleh siswi perguruan yang
dipilih melalui kegiatan pengembangan diri dan di hari suci mereka dipentaskan
dan di ukur kemampuan dalam pengembangan diri khususnya pengembangan diri tari
dan tabuh. Pemelukatan dan perayaan hari purnama di puput oleh Ida Pandita Shre
Begawan Cista jnah Dwja Loka dari Grya Sidhakarya.
Rabu, 08 Januari 2014
Tingkatkan Suasana Keluargaan dengan “3 S” Di Perguruan Raj Yamuna
07.18
No comments
Tingkatkan
Suasana Keluargaan dengan “3 S”
Di Perguruan Raj
Yamuna
Di
awal tahun 2014 Perguruan Raj Yamuna meningkatkan kualitas pendidikan dan
pelayanan bagi para siswa/siswi ini menjadi pelayanan yang baru di tahun baru
ini seperti direalisasikan mulai senin, 06 Januari 2014 guru menerpakan 3S
(Senyum, Salam, Sapa) bagi siswa/siswinya yang baru datang dari rumah dan
memberikan pengawasan khusus bagi siswa/siswi yang dijemput oleh orang tua
Menyambut
dengan keramahan bertujuan agar siswa merasa senang untuk datang ke sekolah dan
menganggap sekolah menjadi rumah kedua untuk mereka sedangkan guru-gurunya menjadi
orang tua yang selalu memberikan kasih sayang kepada mereka sehingga terjalin
suasana kekeluargaan di sekolah. Dengan demikian anak tidak akan merasa bosan,
jenuh datang ke sekolah karena anak merasa suasana yang mereka dapat di rumah
juga didapat di sekolah .
Selain
itu untuk menjaga keamanan siswa dan menghindari kriminalitas terhadap anak
yang sering terjadi, Perguruan Raj Yamuna sekarang menerapkan sistem pelaporan
terhadap anak yang dijemput orang tua dengan mengajukan sebuah kartu
penjemputan yang telah dibagikan oleh perguruan kepada masing-masing orang tua
yang akan menjemput anaknya di sekolah. Sedangkan anak akan menunggu orang
tuanya di halaman tengah yang diawasi oleh guru yang piket, siswa tidak boleh
keluar dari halaman sampai orang tua menjemput mereka di depan gerbang sekolah.
Konsep
3 S (Senyum, Salam, Sapa) ditanamkan sejak dini kepada anak agar anak menjadi
orang yang sosial bukan menjadi anak yang yang individualis. Konsep ini sangat
baik untuk membentuk sikap dan perilaku siswa yang baik di sekolah dan di rumah
agar membangun karakter siswa yang baik, sopan santun, beretika, dan bermoral
sehingga tidak mudah terjerumus dalam pergaulan yang dapat moral anak seperti
yang banyak berkembang di media televisi sekarang ini. Sekolah selalu mendidik
siswa agar menjadi anak yang berkarakter. Kebanggaan dan keberhasilan seorang
guru jika dapat melihat perubahan perilaku yang terjadi dalam diri anak
didiknya.
Langganan:
Postingan (Atom)