Minggu, 01 Desember 2013
HUT PGRI dan KOPRI
HUT PGRI dan KOPRI
PAHLAWAN TANPA TANDA JASA
Denpasar-
Guna
memperingati HUT PGRI dan KOPRI yang ke-68 seluruh perguruan Raj Yamuna
menggunakan pakaian PGRI pada hari Senin, 25 Nopember 2013 untuk merayakan HUT PGRI
dan KOPRI dengan melakukan upacara bendera. Guru adalah pahlawan tanpa tanda
jasa dalam bidang ilmu pengetahuan yang telah membagikan ilmu yang dimilikinya
tanpa pamrih dan tanpa pantang menyerah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
utamanya anak-anak bangsa yang nantinya akan menjadi generasi peneris dan ujung
tombak Negara.
Guru
sebagai pahlawan tanpa tanda jasa bertugas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
sesuai yang tertuang dalan UUD 1945 alenia ke-4. Guru selalu menginginkan agar
anak-anak didiknya bisa mencapai suatu kesuksesan. Guru membagikan dan
mengabdikan hidupnya untuk mendidik anak bangsa agar menjadi anak yang berguna
bagi nusa dan bangsa serta menjadi anak yang bermoral dan berkarakter baik.
Peringatan HUT PGRI dan KOPRI yang
dilaksanakan pada senin kemarin diisi dengan serangkaian acara salam-salaman
antara guru dan para siswa sebagai rasa cinta kasih kedekatan guru dan anak
didiknya. Jasa-jasa seorang guru akan dikenang oleh para siswa karena guru
memberikan ilmu pengetahuan yang berguna bagi siswa sepanjang hayat.
Kepala sekolah Drs. I Made Jasa
menyatakan bahwa “Pemerintah telah mencanangkan ada hari guru karena guru
bertugas dan berkewajiban untuk mencerdaskan kehidupan bangsa guna melahirkan
anak-anak yang berkreativitas, aktif dan mampu terjun ke dalam masyarakat untuk
menjadi anak yang bermoral baik di masyarakat“ ujarnya. Made Jasa menambahkan
bahwa ada empat guru yang wajib dihormati dan ditaati salah satunya adala guru
di sekolah karena guru adalah orang tua kedua yang bertugas mendidik anak-anak
mejadi anak yang terdidik dan bermoral baik serta mempunyai karakter baik”
ujarnya.
Guru yang berhasil adalah guru yang
dapat mendidik anak-anaknya menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsanya.
Guru adalah Palawan dalam dunia pendidikan karena seorang siswa pincang tanpa
tuntunan seorang guru dan siswa buta tanpa pendidikan atau pengetahuan. Guru
penting untuk mengarahkan siswa dengan memahami ilmu pengetahuan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar