Melajah
sambil melali
denpasar-
Kamis,
19 Desember 2013 menjadi hari yang sepesial bagi siswa-siswi yang mengikuti
study tour Jakarta-Bandung-Yogyakarta. Study tour ini diadakan sela-sela
liburan semester yang berlangsung selama Tujuh hari yang diikuti tiga puluh enam
siswa dan tiga guru pendamping dalam stady tour yang bertemakan “melajah sambil
memali”.
Siswa
sudah bersiap-siap disekolah mulai jam 04.00 wita dan berangkat dari sekolah
jam 05.00. sebelum berangkat siswa melakukan persembahyangan bersama di sekolah
memohon agar mereka selamat sampai tempat tujuan. Sebelum berangkat siswa juga
mendaptakan pengarahan dari pemandu study tour dengan menekankan siswa harus
menjaga dan bertanggung jawab atas apa yang mereka putuskan dan menjaga ketertiban
di obyek yang akan dituju nantinya. Selain mendapatkan pengarahan dari pemandu study
tour siswa juga mendapatkan pesan dari kepala sekolah yang manekankan stady
tour ini bukanlah ajang untuk jalan-jalan disela liburan melaikan belajar
bagaimana siswa mampu mengamati, menghargai dan menerapkan dalam kehidupannya.
Menurut
Drs I Made Jasa selaku kepala sekolah mengatakan “ study tour ini bukan ajang
untuk jalan-jalan mengisi sela liburan tetapi study tour ini juga sebagi
pelajaran dan perbandingan siswa daam mengampati, menghargai dan menerapkan apa
yng mereka lihat didalam objek tersebut dan juga bisa menilai ojek itu, untuk
itu siswa wajib mencatat dan membawa buku saku untuk mecatat objek wisata yang
akan dikunjungi”ungkapnya
Selain
itu juga siswa akan tidur di hotel dan makan yang telah ditentukan oleh trevel dan
mereka juga akan mendapatkan baju untuk menjalin kekompakan dalam study tour
ini. Studi tour ini bertujuan sebagai studi perbandingan dan media pembelajaran
“melali sambil melajah” dengan mengembangkan metode pembelajaran karya wisata
dengan mengunjungin obyek wisata yang bersejarah secara langsung sehingga siswa
secara langsung melihat peninggalan sejarah untuk memberikan penguatan agar
siswa mudah memahami, melihat dan
memperlajari sejarah selain itu juga siswa dapat menilai objek wisata yang
mereka kunjungin secara langsung dan bukan hanya melihat gambar dalam buku
pelajaran.
0 komentar:
Posting Komentar