Ulangan Semester Gasal Sebagai Tolak Ukur Siswa SMP Raj Yamuna

Ulangan Semester Gasal

Sebagai Tolak Ukur Siswa SMP Raj Yamuna

Denpasar-

Suasana hening dan tenang terlihat di sekolah SMP Raj Yamuna pada hari rabu, 27 november 2013 karena siswa-siswi sekolah mengikuti ulangan umum semester gasal tahun ajaran 2013/2014. Ulangan semester ini dilakasanakan dari tanggal 26 november sampai 02 Desember 2013 yang diikuti oleh 220 siswa SMP Raj Yamuna baik dari kelas Tujuh, Delapan dan sembilan. Ulangan semester ini sudah dimulai pada selasa kemarin dengan mata pelajaran menggambar.

Peserta ulangan sudah  berada di kelas jam delapan pagi sesuai pembagian kelas yang telah ditentukan oleh panitia ulangan semester gasal. Setiap hari siswa akan mendapatkan dua mata pelajaran yang harus ujikan dengan alokasi waktu 120 menit setiap mata pelajaran yang  diawasi oleh dua guru pengawas di setiap kelas, ini bertujuan agar tidak ada siswa yang berani melakukakn kecurangan dalam menjawab soal yang diujikan. Pengawasan yang ketat akan menjadikan siswa terbiasa dalam menghadapi ujuan yang akan datang baik untuk kelas tujuh, delapan dan sembilan. Untuk pengisian jawabaan mengggunakan sistem LJK (lembar jawaban komputer) yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan melalui MKKS.

Menurut Aryawati yang sekaligus menjadi kaur kurikulum mengatakan ”lembar jawaban komputer ini akan dikirim ke dinas pendidikan dan disana akan dilakukan penilaian dan perengkingan ulangan semester gasal seluruh kota Denpasar kemudian hasilnya baru di kembalikan ke sekolah” ungkapnya.

Ulangan semester gasal membuat siswa berusaha keras dalam menjawab soal karena bobot soal lumayan sulit. Menurut Widya Maharai “ ulangan semester gasal bobot soalnya lumayan sulit untuk dijawab apalagi jadwal berikutnya, sehingga perlu belajar  lebih giat dalam menjawab soal yang diujikan”

 Ulangan umum ini akan menjadi tolak ukur bagi guru mata pelajaran dalam mengevaluasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang telah disampaikan selama satu semester dan bisa mengetahui mana siswa yang kurang memahami materi yang telah diajarkan sehingga bisa lebih di perhatikan dalam proses belajar di kelas sehingga mantap dalam menghadapi ujuan nasional nantinya.