Selasa, 10 Desember 2013
Tirta yatra
Tirta yatra
Guru dan Staff
Perguruan Raj Yamuna
Ke Tirta Bang Tingkatkan Spiritual Diri
Denpasar-
Tirta
yatra bukanlah hal yang baru bagi Perguruan Raj Yamuna. Tirta yatra ini akan
menjadi perjalanan suci dalam menumbuhkan spiritual dalam individu seseorang.
Perguruan Raj Yamuna pada Minggu, 08 Desember 2013 mengadakan tirta yatra yang
mengambil lokasi di Desa Yeh Poh Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem
diikuti oleh beberapa guru dan staf Perguruan Raj yamuna.
Tirta
yatra ini diadakan untuk meningkatkan spirit dalam diri dengan melakukan pengelukatan
untuk menyucikan diri. Bagi para guru dan staf perjalanan tirta yatra ini
dimulai dari jam 10.00 wita menuju ke tempat suci yang di keramatkan oleh warga
setempat sehingga untuk memudahkan mencari tempat tersebut beberapa warga
mencarikan jalan yang tepat untuk mencapai tempat suci tersebut. Dengan menempuh
kira-kira ± 2 Kilo Meter dan menyisir jalan setapak untuk sampai pada tempat
suci yang berada di pegunungan desa yeh poh tersebut. Tidak memungkiri dengan
jalan setapak dan terjal rombongan merasakan kelelahan dan bahkan sampai
terjatuh untuk mencapai lokasi tersebut sehingga dalam perjalanan beberapa kali
rombongan harus istirahat di gubuk warga
Secara
perlahan dan beriringan jam 12.05 rombongan pun sampai di tempat suci yang
diberi nama Yeh Barak (tirta Bang) oleh warga setempat.
Seseorang warga mengatakan “konon air yang keluar di tempat suci tersebut
berwarna merah seperti darah manusia tetapi seiring dengan berjalannya waktu
air tersebut berubah seperti air bisa dan warga setempat sering ngelungsur tirta pada tempat tersebut
pada purnama kapat selain itu juga
banyak balian (dukun) yang melukat
kesini” ungkapnya.
Setelah
beberapa menit istirahat dan mempersiapkan upakara untuk melukat baru Ida
Pandita Shri Begawan Penyarikan Cista Dharma Jnah Dwija Loka ngastawa untuk memohon berkah dari Tirta Bang dan kemudian barulah prosesi pemelukatan ini dilaksanakan dengan
kusyuk dan sakral. Selain guru dan staff yang melukat beberapa warga yang ikut
mengantar rombongan juga ikut melukat dan nunas tirta di tempat tersebut. Pada
prosesi pemelukatan terjadi keanehan tirta
bang yang warnanya seperti air biasa merubah menjadi warna merah itupun
hanya terlihat sepintas.
Adiani
mengungkapkan “pada prosesi pemelukatan saya melihat keanehan pada air tersebut
dan air yang putih tersebut sepintas menjadi merah, ini membuat saya yakin Tuhan
yang bersemayam di Tirta Bang ini
menujukan dan memberi keyakinan terhadap orang yang ingin melukat ke tempat ini
agar yakin bahwa memang benar air ini berwarna merah seperti namanya” lebih
lanjut di jelaskan secara ”Niskala Tirta
Bang ini merupakan jalan menghubungkan antara tempat Tirta Bang ini dengan tempat suci watu lotok” ungkap ida pandita
Shri Bagawan Penyarikan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar